Keanekaragaman
Hayati
KELOMPOK
4
1. Eko
Wahyuningtyas (07)
2. Endang
Marcelina ( 08 )
3. Husein
Arif Budiman (12)
4. Nobi
Kharisma ( 15 )
5. Riantisya
Amandha Pratidina ( 18 )
6. Rissafitri
S (19)
7. Rizky
Fara S ( 26 )
SMAN
7 PURWOREJO
TAHUN
PELAJARAN 2015/2016
Keanekaragaman
Hayati
Keanekargaman
hayati adalah keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat
yang dapat ditemukan pada makhluk hidup. Perbedaan atau keanekaragaman hayati
disebabkan oleh faktor biotik dan abiotik.
Keanekaragaman
mencangkup tiga hal yaitu :
1) Keanekaragaman
genetik, ini merupakan keanekaragaman yang paling hakiki keanekaragaman ini
dapat berlanjut dan bersifat diturunkan. Keanekaragaman ini berhubungan dengan
keistimewaan ekologi dan proses evolusi.
2) Keanekaragaman
jenis, meliputi flora dan fauna keanekaragmn jenis yang tinggi akan
menghasilkan kestabilan lingkungan yang mantap.
3) Keanekaragaman
ekosistem, keanekaragaman ekosistem adalah keanekaragam genetik jenis beserta
lingkungannya ini merupakan keanekaragaman yang paling kompleks.
Manfaat
keberadaan flora
a.
Mafaat ekonomi, menghasilkan beberapa
produk
b.
Manfaat bagi lingkungan, membantu
konservasi dan memperbaiki lingkungan
c.
Manfaat hiburan dan ilmiah, untuk tujuan
rekreasi dan sambil belajar
Manfaat fauna
a. Manfaat
ekonomi
b. Manfaat
keindahan
c. Manfaat
ilmiah
d. Manfaat
bagi kelangsungan hidup, membantu keseimbangan sistem kehidupan di bumi.
Hutan
merupakan habitat asli makhluk hidup di dalamanya terdapat berbagai macam hewan
liar dan berbagai macam tumbuhan yang kemungkinan berbahaya bagi manusia kemungkinan
juga ada berbagai macam tumbuhan yang dapat mengobati berbagai penyakit yang
belum ada obatnya.
Manfaat hutan bagi kelangsungan hidup adalah :
1. Hutan
sebagai penyerap dan penyimpan karbon
2. Hutan
menjadi gantungan hidup
3. Hutan
memenuhi kebutuhan manusia
4. Hutan
menjadi habitat alami untuk burung, serangga, hingga mamalia
5. Hutan
menjadi pencegah banjir
6. Hutan
sebagai sumber oksigen
7. Hutan
sebagai sumber cadangan air
8. Hutan
mencegah erosi dan tanah longsor
9. Hutan
menjadi tempat wisata
10. Hutan
sebagai tempat riset dan studi biologi
Salah satu faktor yang menentukan keberadaan
keanekaragaman hayati adalah habitat.
Faktor yang menyebabkan kerusakan flora dan
fauna
1. Pengaruh
Evolusi
Evolusi
adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang
sangat lama, mulai dari bentuk sederhana ke bentuk yang sempurna.
2. Seleksi
alam
Seleksi
alam adalah penyaringan suatu lingkungan hidup sehingga hanya makhluk hidup
tertentu yang dapat bertahan hidup atau mampu menyesuaikan diri untuk tetap
hidup dan tinggal dilingkungan hidup tersebut.
3. Bencana
alam
Setiap
makhluk hidup pasti memiliki habitat tersendiri hinggamereka merasa nyaman dan
dapat berkembang biak dan hidup dengan baik. Namun kadang habitat itu mengalami
kerusakan entah karena aktor alam ataupun karena manusia. Akibat kerusakan itu
hewan-hewan akan melakukan migrasi ke tempat yang lebih baik agar dapat
melanjutkan kehidupannya.
Plasma
nutfah adalah sifat genetik suatu populasi. Plasma nutfah akan melimpah dengan
tingginya biodiversity. Namun, apabila terjadi kerusakan pada keanekaragaman
flora dan fauna yang merupakan bahan mentah terpenting bagi kepentingan
pengembangan bio teknologi atau rekayasa genetika, maka hal ini akan
mempengaruhi jumlah plasma nutfah.
Kini
semakin banyak hewan langka yang diburu sehingga populasinya semakin menurun.
Untuk melindungi hewan –hewan langka tersebut dari kepunahan, dapat dilakukan
dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan konservasi. UU yang maengatur
Konservasi adalah UU No 6 Tahun 2007.
Tempat dapat di jadikan
sebuah konservasi jika memiliki ciri-ciri yaitu : kekhasan, ketentraman, dan
kegunaan.
Taman Nasional adalh
kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan
sistem Zonasi.
Contoh Kebun Raya yang
ada di Bogor yaitu Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas.
Sistem
zonasi merupakan suatu sistem pembagian zona-zona tertentu sebagai kawasan
pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, agar tercipta suatu ekosistem
yang sesuai dengan kehidupan flora dan fauna
Cagar
alam biosfer adalah satu kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem
unik, dan atau ekosistem yang telah mengalami degradasi yang keseluruhan unsur
alamnya dilindungi.
Kebun
binatang adalah suatu perlindungan lokasi yang dijadikan sebagai tempat objek penelitian
atau objek wisata yang memiliki koleksi flora dan fauna yang masih hidup.
Tanjung
Puting adalah suatu taman nasional yang terletak di Semenanjung Barat Daya
Provinsi Kalimantan Tengah. Taman nasional ini dikelola oleh menteri kehutanan
dan didirikan pada tahun 1992. Taman nasional ini menjaga orang utan dari
kepunahan.
Tanggal19
Agustus ditetapkan sebagai Hari Orang Utan.
Burung
Maleo termasuk hewan yang jumlahnya sedikit karena telur burung maleo banyak
digunakan untuk acara persembahan dalam upacara Malabot Tumpe yaitu upacara
peletakan pondasi rumah.
Untuk
mengelabuhi pemangsa telur-telurnya kedua burung yaitu jantan dan betina akan
berpura-pura menggali pasir untuk telur padahal ia tidak mengubur telurnya di
situ.
Waktu
pengengkraman telur burung maleo cukup lama yaitu sekitar 45 hari.
Di
Indonesia sediri terdapat banyak konservasi salah satunya ada di pantai Taima
di Sulawesi yaitu konservasi burung Maleo.
Hari
hiu jatuh pada tanggal 31 Agustus. Adanya peringatan tentang hari hiu ini
bertujuan agar orang tidak mengeksploitasi karena hiu di dunia ini jumlahnya
semakin sedikit. Hiu banyak dijadikan makanan ( shark finning) padalahal di
dalam daging ikan hiu terdapat kandungan merkuri yang berbahaya.
Hiu
banyak dieksploitasi hanya untuk diambil siripnya saja, padahal sirip ini
berguna untuk hiu berenang. Jadi jika hiu tidak bisa berenang maka tidak ada
sarana untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, jika sirip
hiu dipotong kemudian badannya dilemparkan lagi ke laut sama saja membuat hiu
mati perlahan-lahan.
Daerah
di Indonesia yang banyak mengonsumsi ikan hiu yaitu daerah Banyuwangi dan
Banten.