Monday, September 7, 2015

DEBAT "Keanekaragaman Hayati"



Keanekaragaman Hayati













 











KELOMPOK 4
1.     Eko Wahyuningtyas (07)
2.     Endang Marcelina ( 08 )
3.     Husein Arif Budiman (12)
4.     Nobi Kharisma ( 15 )
5.     Riantisya Amandha Pratidina ( 18 )
6.     Rissafitri S (19)
7.     Rizky Fara S ( 26 )

SMAN 7 PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2015/2016




Keanekaragaman Hayati
            Keanekargaman hayati adalah keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada makhluk hidup. Perbedaan atau keanekaragaman hayati disebabkan oleh faktor biotik dan abiotik.
            Keanekaragaman mencangkup tiga hal yaitu :
1)      Keanekaragaman genetik, ini merupakan keanekaragaman yang paling hakiki keanekaragaman ini dapat berlanjut dan bersifat diturunkan. Keanekaragaman ini berhubungan dengan keistimewaan ekologi dan proses evolusi.
2)      Keanekaragaman jenis, meliputi flora dan fauna keanekaragmn jenis yang tinggi akan menghasilkan kestabilan lingkungan yang mantap.
3)      Keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman ekosistem adalah keanekaragam genetik jenis beserta lingkungannya ini merupakan keanekaragaman yang paling kompleks.

Manfaat keberadaan flora
a.         Mafaat ekonomi, menghasilkan beberapa produk
b.         Manfaat bagi lingkungan, membantu konservasi dan memperbaiki lingkungan
c.         Manfaat hiburan dan ilmiah, untuk tujuan rekreasi dan sambil belajar

       Manfaat fauna
a.       Manfaat ekonomi
b.      Manfaat keindahan
c.       Manfaat ilmiah
d.      Manfaat bagi kelangsungan hidup, membantu keseimbangan sistem kehidupan di bumi.

       Hutan merupakan habitat asli makhluk hidup di dalamanya terdapat berbagai macam hewan liar dan berbagai macam tumbuhan yang kemungkinan berbahaya bagi manusia kemungkinan juga ada berbagai macam tumbuhan yang dapat mengobati berbagai penyakit yang belum ada obatnya.
            Manfaat hutan bagi kelangsungan hidup adalah :
1.      Hutan sebagai penyerap dan penyimpan karbon
2.      Hutan menjadi gantungan hidup
3.      Hutan memenuhi kebutuhan manusia
4.      Hutan menjadi habitat alami untuk burung, serangga, hingga mamalia
5.      Hutan menjadi pencegah banjir
6.      Hutan sebagai sumber oksigen
7.      Hutan sebagai sumber cadangan air
8.      Hutan mencegah erosi dan tanah longsor
9.      Hutan menjadi tempat wisata
10.  Hutan sebagai tempat riset dan studi biologi



Salah satu faktor yang menentukan keberadaan keanekaragaman hayati adalah habitat.

Faktor yang menyebabkan kerusakan flora dan fauna
1.      Pengaruh Evolusi
Evolusi adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama, mulai dari bentuk sederhana ke bentuk yang sempurna.
2.      Seleksi alam
Seleksi alam adalah penyaringan suatu lingkungan hidup sehingga hanya makhluk hidup tertentu yang dapat bertahan hidup atau mampu menyesuaikan diri untuk tetap hidup dan tinggal dilingkungan hidup tersebut.
3.      Bencana alam

Setiap makhluk hidup pasti memiliki habitat tersendiri hinggamereka merasa nyaman dan dapat berkembang biak dan hidup dengan baik. Namun kadang habitat itu mengalami kerusakan entah karena aktor alam ataupun karena manusia. Akibat kerusakan itu hewan-hewan akan melakukan migrasi ke tempat yang lebih baik agar dapat melanjutkan kehidupannya.
Plasma nutfah adalah sifat genetik suatu populasi. Plasma nutfah akan melimpah dengan tingginya biodiversity. Namun, apabila terjadi kerusakan pada keanekaragaman flora dan fauna yang merupakan bahan mentah terpenting bagi kepentingan pengembangan bio teknologi atau rekayasa genetika, maka hal ini akan mempengaruhi jumlah plasma nutfah.
Kini semakin banyak hewan langka yang diburu sehingga populasinya semakin menurun. Untuk melindungi hewan –hewan langka tersebut dari kepunahan, dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan konservasi. UU yang maengatur Konservasi adalah UU No 6 Tahun 2007.
Tempat dapat di jadikan sebuah konservasi jika memiliki ciri-ciri yaitu : kekhasan, ketentraman, dan kegunaan.
Taman Nasional adalh kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem Zonasi.
Contoh Kebun Raya yang ada di Bogor yaitu Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas.
Sistem zonasi merupakan suatu sistem pembagian zona-zona tertentu sebagai kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, agar tercipta suatu ekosistem yang sesuai dengan kehidupan flora dan fauna
Cagar alam biosfer adalah satu kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik, dan atau ekosistem yang telah mengalami degradasi yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi.
Kebun binatang adalah suatu perlindungan lokasi yang dijadikan sebagai tempat objek penelitian atau objek wisata yang memiliki koleksi flora dan fauna yang masih hidup.
Tanjung Puting adalah suatu taman nasional yang terletak di Semenanjung Barat Daya Provinsi Kalimantan Tengah. Taman nasional ini dikelola oleh menteri kehutanan dan didirikan pada tahun 1992. Taman nasional ini menjaga orang utan dari kepunahan.
Tanggal19 Agustus ditetapkan sebagai Hari Orang Utan.
Burung Maleo termasuk hewan yang jumlahnya sedikit karena telur burung maleo banyak digunakan untuk acara persembahan dalam upacara Malabot Tumpe yaitu upacara peletakan pondasi rumah.
Untuk mengelabuhi pemangsa telur-telurnya kedua burung yaitu jantan dan betina akan berpura-pura menggali pasir untuk telur padahal ia tidak mengubur telurnya di situ.
Waktu pengengkraman telur burung maleo cukup lama yaitu sekitar 45 hari.
Di Indonesia sediri terdapat banyak konservasi salah satunya ada di pantai Taima di Sulawesi yaitu konservasi burung Maleo.
Hari hiu jatuh pada tanggal 31 Agustus. Adanya peringatan tentang hari hiu ini bertujuan agar orang tidak mengeksploitasi karena hiu di dunia ini jumlahnya semakin sedikit. Hiu banyak dijadikan makanan ( shark finning) padalahal di dalam daging ikan hiu terdapat kandungan merkuri yang berbahaya.
Hiu banyak dieksploitasi hanya untuk diambil siripnya saja, padahal sirip ini berguna untuk hiu berenang. Jadi jika hiu tidak bisa berenang maka tidak ada sarana untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, jika sirip hiu dipotong kemudian badannya dilemparkan lagi ke laut sama saja membuat hiu mati perlahan-lahan.
Daerah di Indonesia yang banyak mengonsumsi ikan hiu yaitu daerah Banyuwangi dan Banten.


No comments:

Post a Comment